Saturday, August 8, 2009

MENUMBUHKAN SENSE OF CRISIS SEBAGAI SALAH SATU UPAYA UNTUK MENSIKAPI KURANG OPTIMALNYA PELAYANAN KEMAHASISWAAN

Kebanyakan diantara kita ternyata telah terjebak dalam dimensi ruang dan waktu yang membuat kita lupa akan fungsi dan peran kita sebagai seorang mahasiswa. Padatnya aktivitas kita sehari-hari menyebabkan kita tidak bisa meluangkan waktu untuk sekedar menyapa tetangga disamping kiri dan kanan rumah kita. Akibat dari begitu banyaknya tugas-tugas rumah yang harus dikerjakan menyebabkan kita tidak bisa menyempatkan waktu walau sekedar untuk menyaksikan berita di televisi ataupun mendengarkan radio. Bahkan rutinitas kita sehari-hari ternyata menyebabkan kita tidak bisa melakukan hal-hal lain diluar kebiasaan kita. Seingga kita lupa ada hal besar yang harus kita lakukan yaitu perubahan.
Tanpa kita sadari ternyata begitu banyak permasalahan yang terjadi diisekitar kita dan tanpa disadari pula kita telah menganggap permasalahan tersebut merupakan hal yang biasa atau bahkan permasalahan tersebut seolah-olah bukan sebuah per masalahan yang harus diselesaikan. Sehingga banyak hak-hak yang sebenarnya telah menjadi milik kita atau pun teman-teman kita namun kita abaikan.
Mulai saat ini coba kita renungi hal-hal yang terjadi disekeliling kita (khususnya dilingkukangan kampus) dari yang sifatnya kecil menyangkut diri sendiri sampai pada hal-hal yang sifatnya besar menyangkut hajat hidup orang banyak dan kadang kala hal-hal itu dapat kita temukan melalui pertanyaan-pertanyaan sederahana. Misalkan :
• seberapa sering dosen salah satu mata kuliah anda tidak masuk? Apakah itu bukan masalah?
• Apakah kualitas pengjaran yang diberikan sudah sebanding denga besarnya dana yang sudah anda keluarkan? Apakah itu bukan masalah?
• Seberapa sering anda menjalankan praktikum mata kuliah? Padahal setiap tahun anda mengluarkan dana untuk biaya praktikum? Apakah itu bukan masalah?
• Bagaimana dengan Fasilitas Kebersihan? Pernahkah anda melihat tong samph di sudut-sudut? Apakah itu bukan masalah?
• Sudah tersediakah Fasilitas untuk pejalan kaki? Bagaimana dengan mahasiswa berkebutuhan khusus? Apakah itu bukan masalah?
• tahukah anda berapa banyak mahasiswa baru dan mahasiswa lama yang meminta penangguhan? Apakah itu bukan masalah?
• Bagaimana dengan kejelasan regulasi beasiswa? Ketika anda menjadi orang yang berhak mendapatkannya tetapi justru yang berkecukupan yang diberikan? Apakah itu bukan masalah?
• Bagaimana dengan pelayanan akademik? Apakah itu bukan masalah?
• Bagai mana dengan pengelolaan jas almamater oleh rektorat?
• Bagaimana Kejelasan informasi tentang berbagai macam hal? Sudahkah anda puas?
• Gedung-gedung megah berdiri, dan kini Isola Heritage sedang dibangun. Disaat pelayanan tidak optimal tapi pembangunan dikampus tetap berjalan? Apakah itu bukan masalah?.

Ketika pertanyaan-pertanyaan diatas lepas dari benak kita, maka hal itu menandakan kita tidak lagi berpikir kritis.

No comments:

Post a Comment